Kala itu pada tahun 570 Masehi hiduplah seorang raja yang terkenal kejam bernama Raja Abrahah. Ia sangat tidak percaya dengan keberadaan Allah Subahanu Wata’ala dan mengajak orang-orang untuk meninggalkan Allah.

Pada suatu pagi, suasana di kota Mekkah yang sangat hening. Dikejutkan suara gemuruh gajah dan kaki kuda. Abdul Muthallib pemimpin mekkah saat itu dan kakek dari nabi Muhammad Shalallhu Alaihi Wassalam terperangah melihat raja Abrahah dan ribuan pasukannya mulai mendekat hendak menghancurkan Ka’bah

Ketika Bala Tentara Gajah mendekat menuju Ka’bah Abdul Muthalib tertunduk lesu dan meneteskan air mata, karena tidak memiliki pasukan untuk menahan serangan raja yang sangat kejam tersebut.

Namun Allah Subhanuwata’ala berkehendak lain. Seketika langit disekitar ka’bah terlihat hitam dipenuhi oleh burung-burung yang diparuhnya terdapat batu-batu panas membara. Tidak lama burung-burung itu melemparkan batu-batu yang dibawahnya ke hadapan pasukan abrahah.  Seketika  Raja Abrahah dan ribuan pasukannya hancur dan melarikan diri.

Melihat Kejadian itu Abdul Muthalib Takjub dan Bersyukur

Dalam sejarah islam, tahun kejadian ini disebut “Tahun Gajah” dan Peristiwa ini di abadikan dalam Al-Quran Surah Al-fil 1-5.